Idealis & Egois

Saturday, 13 December 2014


Menurut saya sih, keegoisan itu adalah sesuatu yg sering menjadi alat bagi orang2 idealis.

Tapi bisa jadi seorang idealis, demi idealismenya, rela mengorbankankan keegoisannya.

Jadi, keegoisan hanyalah menjadi lingkaran kecil yang berada di dalam lingkaran ke-idealis-an. Terserah bagi seorang idealis untuk memperturutkan keegoisannya bila itu sesuai atau mendukung idealismenya. Hanya jangan sampai keegoisan itu meruntuhkan keidealisannya dan atau malah menjadi lingkaran yang lebih besar yg menelan keidealisan.

Keegoisan perlu bagi seorang idealis untuk menghadapi kerasnya hidup dan lingkungan. Tanpa keegoisan, seorang idealis akan mudah hancur seperti kue bolu yang menjadi remah-remah. Keegoisan kadang2 juga diperlukan seorang idealis untuk menghadapi kebingungan2 dan ketidakyakinan2 yang sering atau mungkin pernah menghinggapi hatinya.

Prinsip keegoisan berarti mengatakan: "biar saja orang lain berkata apa yang penting gue tetep bener..!" -- which is very important because tanpa sikap keras kepala seperti itu, seorang idealis akan hancur. Dan seorang idealis yang hancur hanyalah seorang manusia tanpa idealismenya lagi, yang tak tahu harus ke mana, atau bahkan selalu terseret ke mana2 tapi tak tahu tempatnya di mana.

Seorang idealis akan mencari tempat untuk dirinya sendiri, atau menciptakannya sendiri. Tergantung idealismenya, seorang idealis bisa keras atau lembut sifatnya. Tapi satu kesamaan semua idealis di dunia ini, mereka keras dan disiplin pada dirinya sendiri. Bahkan seorang yang punya idealisme hidup santai, misalnya, akan berusaha disiplin menjaga agar hidupnya terus santai. :P

Idealis adalah orang2 yang membawa sesuatu. Sesuatu yang patut diperjuangkan dalam hidupnya. Orang2 yang tidak membawa apa2 atau tidak memperjuangkan apa2 untuk mencapai keadaan ideal adalah orang tanpa idealisme.

0 comments:

Post a Comment

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))