Meski sudah lama menjadi perbincangan dan sempat mengalami penundaan sesaat, akhirnya Senin (13/11/2011), AMD meluncurkan chip prosesor terbarunya yang memiliki jumlah inti sebanyak 16 core.
Jumlah core tersebut menjadikannya yang pertama di dunia yang berjalan di mikroarsitektur X86 (32-bit). AMD menamai jajaran 16 core-nya dengan seri Opteron 6200.
Prosesor ini dibangun menggunakan fabrikasi 32nm dan hanya ditujukan untuk pasar web server dan data center yang ditargetkan untuk kebutuhan database, cloud server, dan virtualization yang membutuhkan kinerja tinggi. Chip ini bisa menjadi solusi bagi perusahaan yang ingin membangun superkomputer untuk kebutuhan multi-complex.
Keluarga Opteron 6200 terdiri dari seri 6262 HE, 6272, 6274, 6276 dan 6282 SE, yang berjalan pada kecepatan clock antara 1,6GHz dan 2,6GHz. Kecepatan tersebut memang tidak terlalu tinggi seperti prosesor desktop, tetapi menawarkan kekuatan pada jumlah prosesor untuk melakukan proses data. Prosesor-prosesor tersebut akan dipasarkan dengan kisaran harga antara US$523 hingga US$1019.
John Fruehe sebagai direktur marketing produk AMD mengatakan, "Chip Opteron 6200 dengan nama kode Interlagos memiliki kinerja lebih cepat sekitar 25 hingga 30 persen dibanding pendahulunya Opteron 6100 (Magny-Cours) yang memiliki 12 jumlah core."
Selain kinerja yang lebih baik, diklaim pula lebih baik dalam mengatur bandwith memori serta lebih irit konsumsi listrik tiap core-nya. "Linux dan Microsoft Windows Server 2008 akan dapat memanfaatkan seluruh inti secara maksimal dan lebih banyak mesin virtual yang diciptakan untuk menangani segala transaksi", lanjut Fruehe.
Sepertinya Opteron 6200 merupakan prosesor server andalan AMD dalam menghadapi dominasi Intel yang baru akan meluncurkan prosesor server terbarunya, Intel Xeon E5 yang dijadwalkan baru akan dirilis sekitar awal tahun 2012.
source
0 comments:
Post a Comment