Solo -- "Transformer Cap Bajaj" begitu marak tersebar melalui pesan berantai elektronik, twitter dan Blackberry Messenger. Sebagian besar mereka memuji hasil karya animasi khas Indonesia ini.
Animasi ini menampilkan adegan dengan kondisi khas Indonesia, yaitu situasi warung, botol kecap juga mangkuk mie ayam yang sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari dan tentunya Bajaj khas ibukota.
Menariknya tertulis dalam video yang dibuat oleh Lakon Animasi itu berasal dari Solo.
Ketika Timlo.net menemui Doni ketua komunitas Animasi Solo, Sabtu (17/12) dalam acara JagongAnimasi diungkapkan, "Memang kami sempat mendapat pesan 'kulonuwun' di facebook komunitas kami dari Lakon Animasi, tapi kami belum bertemu langsung dengan empunya. Tentunya jika itu memang buatan Solo sungguh membanggakan, tapi saya sedikit meragukan itu buatan Solo, sebab dari kualitasnya sudah setara dengan kelas animasi film berkelas."
"Bukan apa apa mas, di Solo berbeda dengan Bandung dan Jogjakarta, di kota itu studio animasi sudah ada masing masing 25-an, sedangkan di Solo, satu saja yang serius untuk komersial masih belum. Itu yang membuat penasaran." jelasnya sambil menghisap rokoknya dalam dalam.
Budi Prajitno (40) pengusaha kontraktor dan penggemar film asal Gladag mengatakan, "Wah ini keren banget, ga kalah dengan buatan Pixar." Senada dengan Budi, Ricky (23) juga menyampaikan pada Timlo.net tidak sabar menunggu lanjutan videonya, " Meskipun idenya dari film Transformer tidak asli Indonesia, tapi sangat Indonesia banget, pengendara Bajaj pakai pakaian Jawa." ungkapnya sambil tertawa.
Thanks bro Akhtiar atas link youtubenya :
http://vimeo.com/33383100
Animasi ini menampilkan adegan dengan kondisi khas Indonesia, yaitu situasi warung, botol kecap juga mangkuk mie ayam yang sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari dan tentunya Bajaj khas ibukota.
Menariknya tertulis dalam video yang dibuat oleh Lakon Animasi itu berasal dari Solo.
Ketika Timlo.net menemui Doni ketua komunitas Animasi Solo, Sabtu (17/12) dalam acara JagongAnimasi diungkapkan, "Memang kami sempat mendapat pesan 'kulonuwun' di facebook komunitas kami dari Lakon Animasi, tapi kami belum bertemu langsung dengan empunya. Tentunya jika itu memang buatan Solo sungguh membanggakan, tapi saya sedikit meragukan itu buatan Solo, sebab dari kualitasnya sudah setara dengan kelas animasi film berkelas."
"Bukan apa apa mas, di Solo berbeda dengan Bandung dan Jogjakarta, di kota itu studio animasi sudah ada masing masing 25-an, sedangkan di Solo, satu saja yang serius untuk komersial masih belum. Itu yang membuat penasaran." jelasnya sambil menghisap rokoknya dalam dalam.
Budi Prajitno (40) pengusaha kontraktor dan penggemar film asal Gladag mengatakan, "Wah ini keren banget, ga kalah dengan buatan Pixar." Senada dengan Budi, Ricky (23) juga menyampaikan pada Timlo.net tidak sabar menunggu lanjutan videonya, " Meskipun idenya dari film Transformer tidak asli Indonesia, tapi sangat Indonesia banget, pengendara Bajaj pakai pakaian Jawa." ungkapnya sambil tertawa.
Thanks bro Akhtiar atas link youtubenya :
http://vimeo.com/33383100
0 comments:
Post a Comment